Angka 6.00 adalah angka yang menunjukkan lebar penampang ban tersebut dalam satuan inchi (lk 153 mm). 14 adalah diameter dari ring (velg) juga dalam satuan inchi. 4PR atau 4 Ply Rating menunjukkan berlapis lapisnya ply-cord, bukan hanya 4 lapis tetapi PR digunakan untuk menunjukkan suatu ban dengan beban maksimum yang diizinkan. Ban dengan ukuran ini dapat menerima beban maksimum 615 kg setiap ban, pada tekanan angin 47psi.
ii. 185/70 SR 13 dan 185/60 HR14
Ban dengan huruf R ini menunjukkan bahwa jenis ban ini adalah radial yang khusus digunakan pada mobil penumpang sedan. Huruf S dengan diameter velk 13 inchi menandakan bahwa kecepatan maksimal ban ini adalah 175 km/jam, sedangkan huruf H sampai 210 km/jam dan V untuk kecepatan di atas 210 km/jam. Tekanan angin antara 28 sampai 30 psi dan beban maksimum yang dapat diterima 400 kg/tiap hari. Angka 70 dan 60 adalah aspek rasio dari ban (tinggi berbanding lebar penampang ban), sedangkan 185 adalah lebar penampang ban dalam millimeter.
iii. 175 R 13 6PR (LT – COMMERCIAl)
Ban ini sangat cocok untuk kendaraan minibus karena sifatnya radial yang memberikan kenyamanan, tetapi tidak mengabaikan stabilitas sesuai dengan permintaan pabrik pembuat mobil. Karena daya dukung terhadap beban keseluruhan mobil bisa mencapai 2.100 kg. Disamping itu permintaan pabrik bahwa tekanan ban depan 28 psi dan belakang 49 psi dapat dipenuhi (2Kg/CM2 dan 3,5 Kg/CM2). Tulisan 6PR menunjukkan tekanan angin yang diizinkan sampai 50 psi dan beban yang dapat diterima oleh setiap ban 525 kg. Sedangkan LT adalah singkatan dari Light Truck.
1. Ukuran ban
Bila Anda perhatikan, di sisi luar ban tertera kode 205/55R16 95H. Semuanya itu mempunyai penerjemahan sebagai berikut;
A. "205" menunjukkan lebar telapak ban dengan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar angkanya, kian lebar telapaknya.
B."55" menandakan tinggi ban dalam satuan persen dari telapak ban. Gampangnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat.
C. "R" menunjukkan konstruksi ban ini radial.
D. "16" merupakan diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 16 inci.
E. "95" mewakili beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load index sebesar 690 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya.
F. "H" melambangkan batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.
2. Usia ban
Seeperti halnya makanan, ban juga mempunyai waktu kadaluarsa. Umumnya, 3 tahun dari tanggal produksi atau menempuh jarak 60.000 km. Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1608, berarti diproduksi minggu ke-16 tahun 2008.
3. Treadwear Indicator
Tanda ini merupakan ciri fisik yang terletak persis di kedua sisi bunga ban. Diperkuat lagi dengan garis tebal yang membentang di antara kedua tanda yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Jika ketebalan ban terutama pada grove sudah menyentuh garis tersebut, menandakan harus sudah diganti. Bahanya, saat hujan, cepat menimbulkan gejalan aquaplaning (mengambang). (Tim Autobild)
KODE KECEPATAN BAN
kode Kec. maks (km/jam)
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
LOAD CAPACITY
Kode Beban Maksimum (kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450 – 580
90-100 600 - 800
kode Kec. maks (km/jam)
P 150
Q 160
R 170
S 180
T 190
H 210
V 240
W 270
Y >300
LOAD CAPACITY
Kode Beban Maksimum (kg)
62 265
63 272
64 280
66 300
68 315
70 335
73 365
75 387
80-89 450 – 580
90-100 600 - 800
Spooring and Balancing
Penyebab Kerusakan Ban
No comments:
Post a Comment